Description
Mesin Ekstraksi Jahe – Perangkat ini digunakan untuk ekstraksi bahan (Tepung) di bawah tekanan tinggi dan ekstraksi suhu yang sesuai. Kondisi perubahan dalam ketel pemisahan, zat terlarut akan menyelesaikan untuk mencapai tujuan pemisahan. Peralatan ekstraksi CO2 superkritis mencakup beberapa bagian : ekstraksi ketel, ketel pemisah, campuran, pompa tekanan tinggi CO2, pompa entrainer, sistem pendingin, sistem pertukaran panas, tangki penyimpanan CO2, pengukur level CO2, sistem pemurnian, flow meter, sistem kontrol suhu, sistem perlindungan keselamatan, dll.
Mesin Ekstraksi Jahe atau Supercritical Ekstraksi CO2 secara khusus cocok untuk ekstraksi zat yang larut dalam lemak dan panas dengan titik didih tinggi. Ambil CO2 sebagai pelarut untuk membuat ekstraksi dan pemurnian pada banyak produk seperti produk biologis, bahan makanan dan obat-obatan.
Mesin Ekstraksi Jahe dengan menggunakan fluida superkritis sebagai pelarut merupakan teknologi yang telah berkembang selama tiga dekilde terakhir. Proses ekstraksi dengan fluida superkritis ini didasarkan pada kenyataan bahwa mendekati titik kritisnya, properti pelarut akan berubah secara cepat, hanya dengan sedikit variasi dari tekanan. Fluida superkritis sendiri dikarakterisasikan sebagai suatu fluida dengan densitas tinggi, viskositas rendah dan difusivitas menengah antara gas dan cairan. Properti fisik yang tidak biasa ini, justru menjadikan fluida superkritis sebagai pelarut yang ideal dan potensial. Keuntungan yang dapat diambil dari pemanfaatan teknologi ini, antara lain
- proses ekstraksi berlangsung dengan cepat,
- rekoveri pelarut yang cepat & sempurna dengan kadar residu minimal dalam produk
- lebih ramah lingkungan dibandingkan proses ekstraksi menggunakan pelarut organik lainnya
- tidak beracun
- tidak mudah tebakar
- dapat digunakan pada temperatur medium.
C02 pada kondisi superkritis adalah salah satu pelarut yang digunakan secara luas pada proses ekstraksi. Dengan temperatur kritis yang rendah (304,1 K) dan tekanan kritis menengah (7,28 MPa) menjadikan C02 sebagai pelarut ideal, karena mampu menahan komponen-komponen terekstraksi dari degradasi thermal. Minyak atsiri umunlnya tersusun atas komponen hidrokarbon terpena dan turunannya, komponen teroksigenasi, pigmen, wax, resin dan flavonoid. Hidrokarbon terpena adalah senyawa tidak jenuh yang sangat mudah dekomposisi karena adanya pengaruh panas, cahaya dan oksigen. Proses ekstraksi dengan menggunakan fluida superkritis ini mampu meningkatkan fraksinasi minyak atsiri dan mengurangi kandungan senyawa terpena yang berpengaruh terhadap degradasi minyak atsiri
Reviews
There are no reviews yet.